PRESS RELEASE: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK CETAK PEMIMPIN PROFESIONAL
- Dipublikasikan Pada : Sabtu, 03 September 2016
- Dibaca : 2183 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK CETAK PEMIMPIN PROFESIONAL
Siaran Pers Nomor: B-93/Set/Rokum/MP 01/09/2016
Salatiga (3/9) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai lembaga yang berkewajiban dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak memberi perhatian besar dalam mencetak pemimpin masa depan yang profesional. Meningkatnya pengetahuan dan sensitivitas terhadap isu gender yang dimiliki oleh para penentu kebijakan dan pelaksana pembangunan di pusat dan di daerah diharapkan dapat membantu perempuan dan anak dapat berkontribusi dan menjadi subjek pembangunan setara dengan laki-laki.
“Perkembangan zaman menuntut perempuan dan anak dapat mengaktualisasikan dirinya dalam masyarakat. Saya berharap Kementerian PP dan PA dan Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) dapat bekerjasama mencetak pemimpin masa depan yang profesional dan dapat memajukan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia,” ujar Menteri PP dan PA, Yohana Yembise pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LKTL) Bagi Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) di Salatiga, Sabtu (3/9).
Menteri Yohana menuturkan kinerja pembangunan SDM suatu wilayah sangat ditentukan oleh kemampuan para penentu kebijakan pembangunan untuk mempercepat terwujudnya kualitas sumber daya manusia. Kualitas SDM yang diharapkan bukan hanya berorientasi pada keunggulan kognitif semata, melainkan harus dibarengi dengan orientasi afektif dan psikomotorik yang bernafaskan nilai-nilai kesetaraan gender sehingga akan dicapai keseimbangan psikologis yang menghargai antara sesama manusia, baik laki-laki dan perempuan dengan segala latar belakangnya. Oleh sebab itu, Yohana meminta kepada para mahasiswa dan pelajar yang terhimpun dalam HIMPPAR agar belajar dan bekerja keras serta turut berperan aktif dalam mendorong percepatan pembangunan SDM di daerah masing-masing.
Untuk mencapai hal tersebut, Kementerian PP dan PA berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia, khususnya pada kualitas hidup perempuan dan anak melalui strategi pengarusutamaan gender guna mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam berbagai dimensi pembangunan. Kualitas SDM yang memiliki paradigma kesetaraan gender yang tercermin di dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku diharapkan mampu berkontribusi positif dalam upaya menurunkan jumlah kasus kekerasan, eksploitasi, dan perdagangan terhadap perempuan dan anak. “Di sinilah peran kunci Kementerian PP dan PA dalam membangun kualitas sumber daya manusia, khususnya perempuan, anak laki-laki, dan anak perempuan agar kelak mereka menjadi pemimpin bangsa yang dapat membangun peradaban masyarakat dengan tata moral dan spiritual yang tinggi dengan menempatkan sosok manusia laki-laki dan perempuan pada derajat yang sama,” tutup Menteri Yohana.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : humas.kpppa@gmail.com
Terbaru
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 28 )
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 22 )
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 75 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 28 )
Sesuai Konvensi Hak Anak, setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk bertumbuh dengan baik, didengarkan pendapat mereka dan memiliki hak…
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 22 )
Sudah banyak praktik baik yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Desa Sukadana adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada tahun…
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 75 )
Jakarta (15/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan sebuah perkawinan bukan hanya mengenai kepentingan individu atau…
Cegah Kekerasan dalam Pengasuhan, Kemen PPPA Sosialisasi E-Learning Pengasuhan Positif ( 89 )
Jakarta (14/04) – Mendidik anak adalah proses pembelajaran bagi para orangtua dengan harapan tumbuh kembang anak mereka terjaga dengan baik…