PRESS RELEASE : Perusahaan Ikut Berperan dalam Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
- Dipublikasikan Pada : Rabu, 31 Agustus 2016
- Dibaca : 2915 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
Perusahaan Ikut Berperan dalam Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
Siaran Pers Nomor: B-91/Set/Rokum/MP 01/08/2016
Jakarta (31/8) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berharap perusahaan ikut berkontribusi dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. Semakin banyak perusahaan ikut peduli pada kebutuhan anak dan bergabung dalam Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), maka akan semakin mudah mewujudkan pemenuhan dan perlindungan anak-anak Indonesia. APSAI sebagai organisasi independen yang dibentuk atas inisiasi dunia usaha dan pembentukannya difasilitasi Kementerian PP dan PA sejak tahun 2011, bertujuan untuk berkontribusi memenuhi hak dan melindungi anak-anak Indonesia.
“Harapan saya dengan semangat 29 perusahaan yang sudah bergabung dalam APSAI, ke depan akan semakin banyak perusahaan dengan program-programnya bersinergi bersama dengan APSAI untuk membangun anak Indonesia. Saat ini juga telah terbentuk APSAI di tingkat kabupaten/kota, yang merupakan upaya Pemda untuk mendorong kontribusi dunia usaha dalam mendukung perwujudan Kabupaten/Kota Layak Anak, seperti di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kota Kendari, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Semarang,” ujar Menteri Yohana pada acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Perusahaan Layak Anak Indonesia (Pelangi) 2015, Rabu (31/8/2016).
Menurut Menteri Yohana, kebijakan, program dan kegiatan APSAI telah semakin sinkron dengan kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan pemda dan elemen masyarakat lainnya. “Dengan telah di-launching-nya Child Rights and Business Principles pada tahun 2014 di London, maka disepakati di tingkat global adanya 3 (tiga) prinsip bisnis, yaitu “3 P” policy, product, dan program. Tentunya ada ‘’1 P’’ lagi yang juga penting yaitu ‘’people’’, tidak hanya people berupa karyawan dan manajemen perusahaan, tetapi juga stakeholders perusahaan, termasuk keluarga dari para karyawan dan juga para pengguna produknya, termasuk anak. Alangkah komprehensifnya jika semua pihak memiliki mind-set dan melakukan aktivitasnya dengan selalu berprinsip pada ‘’pro-child’’, ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik inisiatif dari APSAI yang telah menyelenggarakan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2016, dengan melakukan pelatihan bagi guru-guru PAUD dengan mengusung tema “Peran Orang Tua dalam Mengurangi Kekerasan Terhadap Anak”. Tema tersebut sesuai dengan Tema HAN 2016, sekaligus untuk mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak Indonesia yang menjadi korban kekerasan yang akhir-akhir ini kondisinya cukup memprihatinkan.
Menteri juga mengingatkan, dalam rangka pemenuhan hak dan perlindungan anak yang telah diamanatkan dalam Konvensi Hak Anak (KHA), Indonesia sebagai bagian negara anggota PBB telah berkomitmen di tingkat internasional yang ditandai dengan meratifikasi KHA melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung gerakan dunia untuk menciptakan “World Fit for Children” (Dunia yang Layak bagi Anak) melalui pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), yang sudah dilakukan di era otonomi daerah.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : humas.kpppa@gmail.com
Terbaru
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 12 )
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 16 )
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 72 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 12 )
Sesuai Konvensi Hak Anak, setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk bertumbuh dengan baik, didengarkan pendapat mereka dan memiliki hak…
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 16 )
Sudah banyak praktik baik yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Desa Sukadana adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada tahun…
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 72 )
Jakarta (15/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan sebuah perkawinan bukan hanya mengenai kepentingan individu atau…
Cegah Kekerasan dalam Pengasuhan, Kemen PPPA Sosialisasi E-Learning Pengasuhan Positif ( 84 )
Jakarta (14/04) – Mendidik anak adalah proses pembelajaran bagi para orangtua dengan harapan tumbuh kembang anak mereka terjaga dengan baik…