Press Release: Menteri PP dan PA Pererat Kerjasama di bidang Kajian dengan PSW dan PSG Se-Indonesia
- Dipublikasikan Pada : Senin, 22 Februari 2016
- Dibaca : 2272 Kali
PRESS RELEASE
Menteri PP dan PA Pererat Kerjasama di bidang Kajian dengan PSW dan PSG Se-Indonesia
Siaran Pers Nomor : 148/Humas/KemenPPPA/12/2015
Jakarta (1/12) – Perjalanan sejarah suatu bangsa tidak bisa terlepas dari isu perempuan dan anak di dalamnya. Hal ini dikarenakan isu perempuan dan anak merupakan isu lintas bidang yang akan ditemukan dalam setiap lini pembangunan. Dalam sidang Konferensi Dunia ke 4 Tahun 1995 tentang perempuan yang melahirkan Beijing Platform for Action (BPFA), lalu menyusul lima tahun kemudian terlahir Millenium Development Goals (MDGs) yang kini dilanjutkan sebagai Sustainable Development Goals (SDGs), terdapat sejumlah target dan rekomendasi yang memiliki kaitan langsung dengan gender, perempuan, dan anak, yang harus dilaksanakan oleh negara-negara anggota PBB.
“Memenuhi seluruh target baik BPFA, MDGs maupun SDGs tentu bukan semudah membalikkan telapak tangan. Perlu perjuangan keras untuk mencapainya. Berbagai upayapun telah dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya yakni dengan mengeluarkan Inpres nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional. Inpres tersebut telah mengamanatkan seluruh jajaran mulai dari Pimpinan Kementerian/Lembaga hingga Bupati/Walikota untuk mengimplementasikan strategi PUG ke dalam kebijakannya dan menjawab seluruh persoalan terkait perempuan, laki-laki, dan anak termasuk kaum rentan, penyandang disabilitas, golongan ekonomi lemah dan lain lain,”ungkap Menteri PP dan PA, Yohana Yembise, saat membuka acara Rapat Koordinasi Pusat Studi Wanita (PSW)/ Pusat Studi Gender (PSG) dalam Peningkatan PUG, PP dan PA, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta (1/12).
Dalam kesempatan tersebut, Yohana menegaskan bahwa PUG bukanlah milik pemerintah saja. PUG, menurut Yohana, harus menjadi semangat yang hidup dalam jiwa seluruh elemen masyarakat baik Pemerintah, Organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat, maupun Dunia Akademisi melalui Perguruan Tinggi. Dengan semangat kerja yang diusung yaitu Tri Darma Perguruan Tinggi, maka Perguruan Tinggi mempunyai korelasi yang sangat erat dengan berbagai aspek pembangunan. Oleh karena itu, kegiatan pertemuan koordinasi ini diselenggarakan guna meningkatkan peran Perguruan Tinggi melalui PSW dan PSG.
“Melalui kegiatan ini saya mengajak Bapak dan Ibu dari PSG dan PSW maupun kalangan Perguruan Tinggi pada umumnya untuk bekerja bersama Pemerintah melakukan berbagai studi, riset/penelitian, kajian, fasilitasi, penyusunan modul-modul pembelajaran, pendampingan, monitoring dan evaluasi tentang masalah-masalah perempuan dan anak. Hal ini sangat diperlukan oleh pemerintah sebagai testimoni dan alat kontrol tentang keseimbangan situasi dan fakta yang ada di lapangan,”ungkap Yohana di hadapan 130 peserta yang terdiri dari anggota PSW-PSG dari sejumlah Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Indonesia, Perwakilan Perguruan Tingga Islam di Indonesia, Perwakilan Badan PP dan PA tingkat Provinsi, Kementerian/Lembaga terkait, Pemerhati masalah Perempuan dan Anak, Pakar Gender, dan peserta internal dari KPP dan PA.
“Saya sangat berharap bahwa kerjasama yang dilakukan ini jangan berhenti di saat pekerjaan tersebut telah selesai dilakukan. Kontribusi besar PSW dan PSG untuk mendukung upaya perwujudan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak di Indonesia, akan meningkatkan kualitas pelaksanaan PUG secara lebih luas lagi. Ke depan diharapkan upaya itu akan dilakukan lebih sistematik, sehingga hasilnya dapat terukur dengan lebih baik lagi,”tandas Yohana di akhir sambutannya.
Foto Terkait:
Menteri PP dan PA Yohana Yembise membuka acara Pertemuan Rapat Koordinasi Pusat Studi Wanita dalam Peningkatan Pengarustamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Royal Hotel Jakarta, Selasa 1 Desember 2015.
Terbaru
Menteri Bintang Dorong Anak Dilibatkan dalam Musrenbang ( 9 )
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 82 )
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 37 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Menteri Bintang Dorong Anak Dilibatkan dalam Musrenbang ( 9 )
Jakarta (18/04) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong peningkatan partisipasi anak di dalam setiap proses pembangunan
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 82 )
Sesuai Konvensi Hak Anak, setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk bertumbuh dengan baik, didengarkan pendapat mereka dan memiliki hak…
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 37 )
Sudah banyak praktik baik yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Desa Sukadana adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada tahun…
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 84 )
Jakarta (15/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan sebuah perkawinan bukan hanya mengenai kepentingan individu atau…