Perempuan Asmat Semangat Wujudkan Kesetaraan
- Dipublikasikan Pada : Jumat, 18 Mei 2018
- Dibaca : 2584 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
PEREMPUAN ASMAT SEMANGAT WUJUDKAN KESETARAAN
Siaran Pers Nomor: B-079/Set/Rokum/MP 01/05/2018
Asmat (17/5) – Beberapa warga berbaris rapih di pinggiran pelabuhan kabupaten Asmat menunggu kehadiran Mama Yo di negeri seribu papan ini, Wakil Bupati Asmat segera menyambut hangat dan memberikan piyiwi (sejenis ikatan kepala dari bulu kasuari) beserta noken dalam suatu prosesi sakral.
Menggunakan motor listrik, Mama Yo kemudian mengunjungi tiga tempat, pertama gedung Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Asmat yang berada di pusat kota Agats, Mama Yo berujar akan menjalankan program yang berkelanjutan bagi warga Asmat khususnya perempuan dan anak. “Kami bangga melihat ibu ibu yang hadir disini, kami akan terus melindungi perempuan yang ada di Indonesia, tumbuh kembang anak dan hak anak tanpa diskriminasi dari Sabang sampai Merauke” tegas Mama Yo pada saat memberikan sambutan pada kunjungan kerjanya di Kabupaten Asmat, Papua.
Masih dalam sambutannya, pada Sustainable Development Goals (SDG’s) pembangunan berkelanjutan di tingkat internasional, ada 17 indikator yang harus menjadi konsern, salah satunya adalah indikator yang ke lima yaitu kesetaraan. Perempuan diharapkan bisa sejalan dan setara dengan laki laki sehingga image perempuan tidak hanya sebatas pada urusan domestik saja namun sebagai bagian terpenting di dalam pembangunan sebuah Negara.
Menteri PPPA juga menegaskan bahwa urusan terkait perempuan dan anak merupakan urusan wajib daerah sesuai dengan Undang- Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. “Jadi setiap Kepala Daerah punya tanggung jawab untuk memberikan perhatian untuk perlindungan perempuan dan anak serta pemberdayaan perempuan demi keluarga dan pembangunan Negara.” Pukas Mama Yo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanto, bahwasanya perempuan dan laki laki harus saling melengkapi satu sama lain. “Dahulu perempuan Papua merasa tidak sanggup untuk setara dengan laki laki, kini perempuan Papua lebih bersemangat untuk memajukan ekonominya sehingga kesetaraan demi kemajuan negara akan terlaksana” jelas Thomas.
Pada kunjungan kerjanya hari ini, Mama Yo memberikan pelatihan mengolah makanan untuk meningkatkan gizi massyarakat disana seperti sinole, sanusep isi ikan, ulat sagu, papeda, sagu opom dan lain sebagainya. Selanjutnya Mama Yo berdialog dengan mama mama di gereja dan bermain simulasi pembangunan ketahanan keluarga di Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) untuk konseling pengasuhan anak pada masing masing pasangan keluarga dan ditutup dengan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah Agats.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasikpppa@gmail.com
Terbaru
Menteri Bintang Dorong Anak Dilibatkan dalam Musrenbang ( 27 )
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 93 )
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 43 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Menteri Bintang Dorong Anak Dilibatkan dalam Musrenbang ( 27 )
Jakarta (18/04) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong peningkatan partisipasi anak di dalam setiap proses pembangunan
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 93 )
Sesuai Konvensi Hak Anak, setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk bertumbuh dengan baik, didengarkan pendapat mereka dan memiliki hak…
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 43 )
Sudah banyak praktik baik yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Desa Sukadana adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada tahun…
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 89 )
Jakarta (15/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan sebuah perkawinan bukan hanya mengenai kepentingan individu atau…