PENTING, AJARKAN ANAK PENCEGAHAN HIV/AIDS SEJAK DINI
- Dipublikasikan Pada : Rabu, 30 Mei 2018
- Dibaca : 2545 Kali

KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
PENTING, AJARKAN ANAK PENCEGAHAN HIV/AIDS SEJAK DINI
Siaran Pers Nomor: B- 087/Set/Rokum/MP 01/05/2018
Jakarta (30/05) – Bukan lagi menjadi masalah nasional, HIV/AIDS merupakan masalah internasional dengan jumlah penderita yang bertambah dari tahun ke tahun. Mirisnya, penderita tidak hanya pada kalangan orang dewasa, namun juga anak – anak. Oleh karena itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menghimbau para orang tua dan pendidik untuk mengajarkan anak cara mencegah dan melindungi diri dari HIV/AIDS.
Berdasarkan data Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian kesehatan RI, hingga Maret 2017 terlapor jumlah penderita HIV sudah mencapai 242.699 jiwa dan penderita AIDS mencapai 87.453 jiwa. Sayangnya, DKI Jakarta masuk ke dalam provinsi dengan penderita HIV/AIDS terbanyak secara nasional. Data tersebut juga menggambarkan bahwa pengidap AIDS terbanyak ada pada usia produktif, yakni 20 – 29 tahun. Sementara, HIV sendiri biasanya berkembang menjadi AIDS dalam waktu kurang lebih 10 tahun. Hal ini berarti, terdapat banyak penderita AIDS yang sudah menderita HIV sejak usia anak.
“Dari data Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kemenkes RI dapat diketahui bahwa anak – anak pun bisa menderita HIV. Dalam kehidupan sehari – hari, HIV/AIDS memang belum banyak diketahui oleh masyarakat, bahkan masih tabu dan jarang menjadi topik pembicaraan antara orang tua dan anak. Padahal, ketidaktahuan merupakan awal dari bahaya yang sangat mengancam karena pada dasarnya HIV/AIDS merupakan penyakit menular. Siapapun, bahkan termasuk anak kita, dapat terkena HIV/AIDS jika tidak melindungi diri dengan benar,” ujar Plt. Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Lies Rosdianty pada kegiatan Safari Ramadhan “Kilau Generasi Bebas HIV/AIDS” di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) 3, Jakarta.
Ketua Panti Sosial Asuhan 3, Ucu Rahayu menyambut baik kegiatan Safari Ramadhan Kementerian PPPA yang juga memberikan edukasi mengenai pencegahan HIV/AIDS kepada anak-anak. Menurut Ucu, pengetahuan mengenai pencegahan HIV/AIDS sangatlah penting mengingat motif dan cara-cara penularannya semakin canggih dan berkembang dari waktu ke waktu. Panti Sosial Asuhan Anak 3 juga telah melakukan sosialisasi mengenai pencegahan HIV/AIDS, bahaya tawuran, dan bahaya narkoba secara rutin selama 1-3 bulan sekali. Sosialisasi tersebut dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas dan Polda setempat.
Menjelang berbuka puasa, Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi, Valentina Gintings juga berpesan selain mengajarkan cara mencegah HIV/AIDS, orang tua juga harus mengajak anak – anaknya agar mau merangkul Orang yang Hidup Dengan HIV/AIDS (OHIDA). “Saya berharap kaum orang tua dan pendidik dapat mengajarkan anak – anak mengenai cara – cara mencegah dan melindungi diri sendiri dari bahaya HIV/AIDS. Hal tersebut dapat kita lakukan secara menyenangkan atau melalui dialog sehari – hari antara orang tua dan anak. OHIDA juga tidak bisa kita abaikan, mereka seringkali dikucilkan masyarakat karena penyakitnya. Anak –anak harus diberi pengertian bahwa teman – teman OHIDA juga manusia biasa seperti kita dan dapat merangkul mereka untuk berbaur dengan masyarakat,” tutup Valentina.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasi@kemenpppa.go.id
www.kemenpppa.go.id
Terbaru
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 28 )
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 22 )
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 75 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Masyarakat dan Anak Bergerak Bersama Lindungi Anak Korban Terorisme ( 28 )
Sesuai Konvensi Hak Anak, setiap anak di Indonesia memiliki hak untuk bertumbuh dengan baik, didengarkan pendapat mereka dan memiliki hak…
Wujudkan Nusa Tenggara Barat Lebih Ramah Perempuan dan Anak ( 22 )
Sudah banyak praktik baik yang dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Desa Sukadana adalah salah satu desa di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada tahun…
Poligami Tak Sesuai Syariat Berpotensi Rugikan Perempuan ( 75 )
Jakarta (15/04) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan sebuah perkawinan bukan hanya mengenai kepentingan individu atau…
Cegah Kekerasan dalam Pengasuhan, Kemen PPPA Sosialisasi E-Learning Pengasuhan Positif ( 89 )
Jakarta (14/04) – Mendidik anak adalah proses pembelajaran bagi para orangtua dengan harapan tumbuh kembang anak mereka terjaga dengan baik…