TANTANGAN PERLINDUNGAN ABK DAN KELOMPOK MINORITAS
- Dipublikasikan Pada : Kamis, 18 Oktober 2018
- Dibaca : 1643 Kali

KEMENTERIAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
REPUBLIK INDONESIA
PRESS RELEASE
TANTANGAN PERLINDUNGAN ABK DAN KELOMPOK MINORITAS
Siaran Pers Nomor: B- 196/Set/Rokum/MP 01/10/2018
Manokwari (17/10) – Masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise lakukan kegiatan dialog bersama dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan kelompok minoritas dari 10 provinsi. Kegiatan ini merupakan upaya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk melihat lebih dekat masalah, utamanya terkait perlindungan ABK dan kelompok monoritas yang masih minim.
Saat sesi dialog, jadi momen paling mengharukan bagi Menteri Yohana dan seluruh peserta. Sejumlah ABK maju menanyakan berbagai hal mulai dari cita-cita, kiat menjadi Menteri, hingga keluhan dan pengalaman diskriminasi yang diterima dari teman-teman sebaya. Salah satunya diceritakan oleh Ayu Intan, anak berkebutuhan khusus perwakilan Provinsi Bali.
“Mama Yo (panggilan akrab Menteri Yohana), saya dilahirkan oleh ibu saya dalam keadaan seperti ini, tuli. Tapi mama, mengapa saya dijauhi oleh lingkungan saya? Mengapa mereka memperlakukan saya berbeda? Saya sedari kecil merasa tidak diterima. Saya mau bermain dengan teman-teman, tapi mereka tahu saya tuli mereka lalu mengusir saya. Mereka tidak mau bermain dan berteman dengan saya. Saya sedih mama,” ungkap Ayu yang saat itu menceritakan pengalamannya menggunakan bahasa isyarat ke Menteri Yohana dibantu penerjemah bahasa isyarat.
Menjawab langsung pertanyaan Ayu dan beberapa anak lain, Menteri Yohana menyampaikan akan bekerja keras bersama pemerintah untuk menciptakan lingkungan ramah bagi ABK dan kelompok minoritas. “Kalian semua, anak-anak Indonesia tanpa terkecuali, bebas menentukan masa depan kalian. Bermimpi dan bercita-citalah setinggi-tingginya,” tegas Menteri Yohana.
Masih banyaknya diskriminasi yang dialami ABK dan kelompok minoritas membuat Menteri Yohana meminta masyarakat dan pemerintah daerah mengubah pandangan terhadap ABK dan kelompok minoritas. Agar tercipta lingkungan yang positif dan bebas dari perundungan.
“Perhatian Kemen PPPA terhadap ABK dan kelompok minoritas merupakan salah satu prioritas. Tidak boleh ada satu orang anak pun yang diabaikan haknya dan mendapatkan perlakuan diskriminasi. Tidak ada yang berbeda dari mereka. Mereka sama dengan anak-anak lainnya, punya potensi, perasaan dan harapan untuk menjadi hebat. Masyarakat harus beri akses dan kesempatan yang sama bagi ABK dan kelompok minoritas untuk mengembangkan diri, minat serta mendorong mereka menggapai prestasi. Ini jadi tantangan kita bersama,” jelas Menteri Yohana.
PUBLIKASI DAN MEDIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510,
e-mail : publikasi@kemenpppa.com
www.kemenpppa.go.id
Terbaru
Menteri Bintang Minta Kepala Daerah Membuat Kebijakan Berpihak Pada Perempuan ( 81 )
Menteri Bintang Minta Penggunaan Anggaran DAK Tepat Sasaran ( 44 )
Kemen PPPA Dorong Satuan Pendidikan Semakin Ramah Anak dan Remaja ( 95 )
Pranala Luar





Publikasi Lainya
Menteri Bintang Minta Penggunaan Anggaran DAK Tepat Sasaran ( 44 )
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga meminta pemerintah daerah untuk mengawal dan memastikan proses penggunaan Dana Alokasi Khusus…
Menteri Bintang Minta Kepala Daerah Membuat Kebijakan Berpihak Pada Perempuan ( 81 )
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengharapkan kepala daerah lebih menghadirkan kebijakan yang berpihak pada perempuan. Hal itu…
Indonesia Jadi Tuan Rumah G20 Empower, Perkuat Kepemimpinan Perempuan di Sektor Swasta ( 123 )
Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Bali pada 2022. Pada rangkaian KTT tersebut…
Kemen PPPA Dorong Satuan Pendidikan Semakin Ramah Anak dan Remaja ( 95 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong satuan pendidikan semakin empatik dan ramah terhadap anak dan remaja sebagai…
Kemen PPPA Rampungkan Verifikasi Calon Penerima Anugerah Parahita Ekapraya 2020 ( 166 )
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah selesai melaksanakan verifikasi lapangan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2020 terhadap…