
Anugerah KPAI 2025: Menteri PPPA Dorong Kolaborasi Nasional Wujudkan Generasi Emas 2045
Siaran Pers Nomor: B-503/SETMEN/HM.02.04/11/2025
Jakarta (11/12) –Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menegaskan perlunya memperkuat ekosistem perlindungan anak sebagai fondasi Generasi Emas 2045 pada Anugerah KPAI 2025. Mengusung tema “Anak Terlindungi, Generasi Emas Berdaya Saing”, acara ini menjadi momentum konsolidasi komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pemenuhan dan perlindungan hak anak di Indonesia.
Menteri PPPA menyampaikan apresiasi atas inovasi dan praktik baik yang dihadirkan para penerima Anugerah KPAI 2025, mulai dari daerah, sekolah, penegak hukum, lembaga layanan, hingga komunitas anak. “Setiap penghargaan hari ini bukan hanya apresiasi, tetapi inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat. Keberanian mengadvokasi kasus, layanan ramah anak yang dibangun, hingga aksi nyata anak-anak di komunitas adalah bukti bahwa perubahan selalu bermula dari kepedulian dan keberpihakan yang konsisten kepada suara dan masa depan anak,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA menegaskan bahwa peningkatan pelaporan kasus melalui SIMFONI PPA menunjukkan dua hal penting, yaitu meningkatnya keberanian masyarakat untuk melapor dan tumbuhnya kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah. “Angka pelaporan bukan sekadar data. Itu adalah suara anak-anak Indonesia yang semakin berani meminta perlindungan. Negara wajib hadir memastikan setiap laporan ditangani dengan cepat, tepat, dan berpihak kepada anak,” tegas Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menekankan bahwa perlindungan anak merupakan agenda nasional sekaligus mandat global dalam SDGs. Karena itu, kolaborasi lintas sektor harus diperkuat. “Perlindungan anak tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak. Pemerintah, lembaga negara, aparat penegak hukum, masyarakat sipil, akademisi, dunia usaha, media, dan keluarga harus bergerak bersama,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra yang selama ini bekerja bersama dalam memperkuat sistem perlindungan anak. “Terima kasih kepada pemerintah daerah, lembaga negara, mitra internasional, masyarakat sipil, organisasi profesi, dunia pendidikan, dunia usaha, media, dan seluruh KPAD di Indonesia. Terima kasih telah membangun ekosistem perlindungan anak yang semakin kuat,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengajak seluruh pihak menjadikan Anugerah KPAI 2025 sebagai momentum memperkuat gerakan bersama. “Mari kita bergandengan tangan memastikan setiap anak Indonesia hidup aman, bahagia, dan penuh kesempatan. Tidak ada seorang pun anak yang boleh tertinggal, terluka, atau suaranya diabaikan. Suara dan mimpi mereka adalah masa depan bangsa,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliatul Maimunah, menambahkan bahwa Anugerah KPAI 2025 merupakan sarana advokasi untuk memastikan keberpihakan pada anak terus meningkat di seluruh lini. “Perubahan berawal dari kepedulian. Para penerima anugerah hari ini membuktikan bahwa perlindungan anak dapat diwujudkan melalui inovasi, layanan yang responsif, dan kolaborasi yang berkelanjutan. KPAI akan terus mengawal pemenuhan hak anak agar mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan berdaya,” ujar ketua KPAI.
Acara ini juga memberikan penghargaan khusus kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atas komitmennya memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak melalui pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan, Anak, dan Penanganan Perkara Orang.
Melalui Anugerah KPAI 2025, Kemen PPPA dan KPAI berharap kolaborasi nasional dalam perlindungan anak semakin solid, terarah, dan berbasis data untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 11-12-2025
- Kunjungan : 41
-
Bagikan: