
Wamen PPPA: Berikan Akses Setara Bagi Perempuan Papua dalam Pembangunan
Siaran Pers Nomor: B- /SETMEN/HM.02.04/12/2025
Jakrta (5/12) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan menghadiri Kongres II Cendekiawan Perempuan Papua Tahun 2025 bertajuk "Perempuan Indonesia Berdaya Menuju Indonesia Emas” sekaligus mengukuhkan Ketua Cendekiawan Perempuan Papua Tahun 2026. Wamen PPPA mengungkapkan kegiatan ini sekaligus menjadi ruang konsolidasi strategis bagi perempuan Papua untuk memperkuat kapasitas, kepemimpinan, serta kontribusi dalam pembangunan nasional.
"Apresiasi terhadap kontribusi perempuan Papua dalam menjaga budaya, memimpin komunitas, dan menjadi motor perubahan sosial. Perempuan Papua bukan objek pembangunan perempuan Papua adalah subjek perubahan, subjek peradaban yang menjaga nyala kehidupan, martabat, dan jati diri bangsanya,” ujar Wamen PPPA.
Wamen PPPA menekankan pentingnya perubahan cara pandang terhadap perempuan Papua dan tahun ini harus menjadi momentum untuk mengubah cara pandang dari memandang perempuan sebagai penerima manfaat menjadi penggerak utama pembangunan. Melalui pendekatan pemberdayaan di tingkat komunitas seperti kampung ilmu bagi perempuan, diharapkan perempuan Papua memiliki peluang yang setara dalam peningkatan kesejahteraan keluarga, termasuk upaya penurunan stunting dan peningkatan akses ekonomi yang berkelanjutan.
"Ketika perempuan diberikan akses dan ruang untuk memimpin dari akar rumput, program pembangunan akan berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Oleh karena itu, penguatan ekonomi perempuan Papua harus dimulai dari keluarga dan ketahanan pangan lokal. Perempuan perlu mendapatkan edukasi dan dukungan agar mampu menggerakkan ekonomi di komunitasnya tanpa meninggalkan kearifan lokal. Ibu-ibu adalah penjaga generasi masa depan. Ketahanan pangan keluarga dan pemenuhan gizi dimulai dari meja makan rumah tangga, dari peran seorang mama," ujar Wamen PPPA.
Wamen PPPA mengatakan Kongres II Cendekiawan Perempuan Papua menjadi langkah penting untuk memperkuat gerakan perempuan Papua melalui kolaborasi lintas sektor, afirmasi gender, dan perencanaan pembangunan yang responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak. Keseriusan semua pihak dalam mengatasi kemiskinan struktural, kesehatan reproduksi, kekerasan berbasis gender, serta hambatan sosial dan ekonomi menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Lestari Moerdijat menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis perempuan Papua dalam menjaga masa depan Indonesia. Beliau menegaskan bahwa kehadiran Cendekiawan Perempuan Papua merupakan momentum penting yang menunjukkan bahwa perempuan Papua hadir sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Republik.
"Perempuan Papua adalah orang-orang kuat yang menjaga kearifan lokal. Inilah kekayaan luar biasa yang akan memastikan bahwa Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai tanpa keterlibatan perempuan Papua,” ujar Lestari.
Wakil Ketua MPR RI juga mendorong perempuan Papua untuk berani mengambil ruang dalam sistem politik dan pengambilan keputusan. Kemandirian perempuan Papua merupakan energi moral bagi kemajuan Papua sekaligus bagi masa depan Indonesia secara keseluruhan.
"Jangan takut untuk berpolitik, karena tanpa perempuan, suara perempuan tidak terdengar. Ketika perempuan Papua diberdayakan, Indonesia akan berdiri lebih kukuh, lebih manusiawi, dan lebih berdaya,” ungkap Lestari.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 12-12-2025
- Kunjungan : 37
-
Bagikan: