
Wamen PPPA : Platform Digital Sangat Efektif untuk Kampanye Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Siaran Pers Nomor: B-492/SETMEN/HM.02.04/12/2025
Jakarta (6/12) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama UN Women dan UNFPA, menyelenggarakan UNiTE 2025 Film Screening and Discussions pada Jumat (5/12) sebagai bagian dari rangkaian 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman publik dan memperkuat aksi kolektif mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, termasuk kekerasan digital.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menegaskan upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan bukanlah pilihan, melainkan syarat bagi kemajuan nasional.
“Dunia digital bagaikan pedang bermata dua yang memiliki risiko tetapi juga menawarkan peluang. Kita harus menggunakan platform digital bersama-sama untuk kampanye kolektif kita. Kita juga harus menggunakannya secara bertanggung jawab. Setiap anak di Indonesia adalah anak kita. Itulah pentingnya kita berkolaborasi dalam gerakan kolektif untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan,” ujar Wamen PPPA.
Wamen PPPA menegaskan reformasi hukum harus berjalan seiring dengan pelibatan publik dan pendidikan untuk membongkar norma-norma sosial yang memungkinkan kekerasan terus berlanjut.
“Budaya, media, dan narasi merupakan kekuatan besar dalam membentuk pemahaman masyarakat tentang kesetaraan dan keadilan gender. Inilah sebabnya inisiatif yang disampaikan melalui media kreatif sangat penting dalam memperluas kesadaran di luar lingkaran kebijakan ke dalam kehidupan sehari-hari. Sekali lagi, kami mengapresiasi semua pihak, kolaborasi pentahelix sangat penting dalam menangani isu kekerasan perempuan dan anak,” kata Wamen PPPA.
Sementara itu, Perwakilan UNFPA di Indonesia, Hassan Mohtashami menyoroti kekuatan bercerita dalam kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
“Cerita membantu kita lebih mudah memahami isu-isu kekerasan terhadap perempuan. Mari kita terus menceritakan kisah-kisah ini. Mari kita ingatkan diri, apa yang kita lihat dalam film-film ini bukan sekadar cerita. Film-film ini adalah refleksi dari apa yang terjadi di masyarakat. Kisah-kisah ini adalah kenyataan bagi begitu banyak perempuan dan anak perempuan di Indonesia, di dunia. Kita perlu mengingat ini adalah tanggung jawab kolektif kita sebagai komunitas untuk memastikan perempuan dan anak perempuan hidup bebas dari kekerasan dan diskriminasi,” kata Hassan.
Perwakilan UN Women Indonesia sekaligus Liaison untuk ASEAN, Ulziisuren Jamsran yang turut hadir juga menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan berakar pada ketidaksetaraan yang terus berjalan dan semakin menguat ketika dibiarkan dalam diam. Ia juga menekankan pentingnya mengubah norma-norma sosial yang menormalisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.
“Kisah-kisah yang ditampilkan di layar dapat membuka ruang aman untuk membuka percakapan. Film memiliki kekuatan untuk mengubah cara pandang, membangkitkan empati yang mendorong aksi, serta menginspirasi setiap penonton untuk merefleksikan perannya dalam membangun lingkungan di mana perempuan dan anak perempuan dapat hidup bebas dari kekerasan dan keluar dari ketakutan yang selama ini membungkam mereka,” ujar Ulziisuren.
Acara ini menandai peluncuran resmi lima film pendek yang diproduksi dalam program “UNiTE Short Film Fellowship 2025”, sebuah inisiatif yang didukung oleh Global Affairs Canada yang berkolaborasi bersama Siklus Indonesia, Minikino, ILO, UNDP, UNESCO, UNIDO, UN Volunteers, dan WHO.
Tema global tahun ini, “UNiTE to End Digital Violence against All Women and Girls,” menegaskan perkembangan teknologi telah memperluas bentuk-bentuk kekerasan: mulai dari penguntitan dan pelecehan daring, hingga eksploitasi berbasis gambar dan kekerasan psikologis.
BIRO HUMAS DAN UMUM
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 06-12-2025
- Kunjungan : 20
-
Bagikan: