Cegah Masalah Kesehatan Mental, Kemen PPPA Tingkatkan Keterampilan Dukungan Psikologis Awal bagi PUSPAGA
Siaran Pers Nomor: B-136/SETMEN/HM.02.04/3/2024
Jakarta (17/5) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerja sama dengan Yayasan Risalah Rahma Semesta (Rahma.ID) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Modul Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial bagi Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). Kegiatan yang dilaksanakan pada 16-17 Mei 2024 ini diikuti oleh 16 peserta luring dan 233 peserta daring.
“Kesehatan mental adalah fondasi dari kehidupan yang produktif dan harmonis. Namun, berdasarkan data Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey Tahun 2022, sekitar 34,9 persen remaja mengalami masalah kesehatan mental yang artinya 1 (satu) dari anak kita mengalami gangguan kesehatan mental. Orang tua atau keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan resiliensi agar anak memiliki kesehatan mental yang baik,” ujar Plt. Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kemen PPPA, Suhaeni.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Rahma.Id, Rita Pranawati mengatakan, 44 persen orang merasa khawatir atas kesehatan mental dirinya. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya gap pasca Covid-19, yaitu berkurangnya kelekatan secara fisik yang disebabkan oleh digitalisasi. Oleh karena itu, Rita menilai, kesehatan mental menjadi isu penting untuk ditangani bersama.
Melihat situasi ini, Suhaeni menekankan pentingnya peran PUSPAGA sebagai saluran edukasi keluarga terkait isu kesehatan mental pada anak dan remaja. Saat ini, telah terbentuk 301 unit layanan PUSPAGA di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, yang mana 56 di antaranya telah terstandardisasi. “Hal ini menunjukkan komitmen kita untuk memberikan dukungan yang efektif dan profesional kepada keluarga di seluruh negeri,” imbuh Suhaeni.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Anissa Rizky Andriany turut menyampaikan pentingnya kemampuan dan pemahaman dasar tenaga layanan PUSPAGA terkait isu kesehatan mental dan psikososial sehingga individu dapat menyadari potensi gangguan kesehatan mental dalam dirinya serta mengelola masalah dan stres.
Selain itu, menurut Anissa, masalah psikososial rentan terjadi pada keluarga yang orang tuanya belum memahami isu kesehatan mental. “Orang tua perlu melakukan validasi perasaan terhadap anak,” kata Anissa.
Dalam Bimtek Modul Dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial bagi PUSPAGA, para fasilitator memberikan pemahaman mengenai kerangka kesehatan mental dan psikososial; pskikoedukasi dan dukungan psikologis awal; keterampilan identifikasi potensi dukungan psikososial; serta etika, studi kasus PUSPAGA, dan selfcare.
“Materi yang disampaikan diharapkan dapat diterapkan dengan baik oleh para peserta di masing-masing PUSPAGA, melahirkan ide-ide inovatif dan solusi praktis yang dapat diimplementasikan di seluruh unit PUSPAGA di Indonesia, serta menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun kapasitas nasional di bidang kesehatan mental dan psikososial,” tutup Suhaeni.
BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
Telp.& Fax (021) 3448510
e-mail : humas@kemenpppa.go.id
website : www.kemenpppa.go.id
- 17-05-2024
- Kunjungan : 2166
-
Bagikan: